Nur Alim Djalil Perkelahian dikarenakan memperebutkan sebiji buah kenari itu berlangsung sengit. Dua anak kecil bergumul di dalam pekuburan dan berusaha saling melumpuhkan. Keduanya mengerahkan segala daya dan kekuatan untuk mengalahkan lawan. Cakar wajah dan gigit bagian tubuh apa saja dilakukan agar lawan mengaku kalah. Mereka bergumul lantaran masing-masing merasa berhak terhadap kenari itu. Sebiji kenari…
Penulis: Nur Alim Djalil
Melayani
Nur Alim Djalil Setiap kali ingin mengisi premium, saya selalu teringat SPBU itu. Selalu ada dorongan untuk hanya mengisi di tempat itu. Tidak usah saya sebutkan letaknya di mana. Petugasnya ramah. Cara memasukkan premium juga tidak kasar sehingga tidak menggores permukaan tangki yang bisa mengakibatkan kebocoran. Pernah ban kendaraan saya kempis ketika memasuki SPBU itu….
Seorang Bapak yang Ingkar Janji
Nur Alim Djalil WAJAH anak laki-laki yang berusia sembilan tahun itu berseri-seri. Matanya berbinar-binar. Ulang tahunnya sudah dekat. Ia meminta dibelikan sepasang sepatu bola yang banyak dijual di dekat Stadion Andi Mattalatta dan kedua orangtuanya mengiyakan. Anak itu tersenyum. Mekar. Hm, sepasang sepatu bola. Ia membayangkan akan berlari lincah seperti Kaka dan Ronaldo – pesepak bola…
Spidol Merah
Nur Alim Djalil Perempuan yang saya sebutkan ini adalah sosok yang baik. Ia juga adalah tipe istri yang baik. Sebagai ibu rumah tangga, ia merasa tanggung jawab soal akhlak keluarga berada di tangannya. Perkembangan kepribadian keluarga, khususnya sang anak, sangat bergantung sentuhan yang ia berikan. Setiap waktu ia berdoa semoga keluarganya diberi kesehatan dan keselamatan….
Istri Ketahuan
Nur Alim Djalil Perempuan yang saya sebutkan ini selalu menilai bahwa kehidupannya sudah cukup. Ia sangat bersyukur karenanya. Suaminya bekerja di kantor pemerintahan. Jabatannya lumayan bagus. Pendapatan suaminya juga cukup. Ia dikaruniai dua putra yang terus tumbuh menjadi buah hati menggemaskan. Suaminya bertipe flegmatis, cinta damai, cenderung menghindari konflik. Sebagai kepala rumah tangga, ia menyerahkan…
Suami Ketahuan
Percik: Nur Alim Djalil Lelaki yang saya sebutkan ini sebenarnya tipikal orang baik. Ia setia kawan dan murah hati. Saya tidak mau menggambarkan identitasnya lebih jelas karena khawatir ada yang mengenalinya. Kalau saya menyebutkan nama tempat, jumlah, benda, dan lain-lain tentu bukan hal yang sebenarnya. Saya telah meminta izin kepadanya untuk menulis sedikit kisahnya ini…
Cium Tangan Dua Ilmuwan
Percik: Nur Alim Djalil Pada masa pemerintahan Mahmud Ghaznavi pada abad ke-11, dua pemikir besar dunia Islam, yakni Firdausi dan Al-Biruni diikutsertakan dalam pemerintahan. Mahmud berpendapat bahwa negara akan benar arahnya bila melibatkan para ilmuwan. Firdausi dikenal sebagai penulis karya kenamaan, Shah Nama. Karya sastra itu adalah buku pertama yang bergambar. Sajak epik itu terdiri 60.000 bait….
Hari yang Berharga
Percik: Nur Alim Djalil Kendaraan saya ada masalah. Ban depannya terasa longgar. Kalau kecepatan agak tinggi, kedua ban itu seakan mau terlepas. Tidak mau ada risiko, saya segera membawanya ke bengkel. Setelah ditangani bengkel, sebagian beban kecemasan saya berkurang. Saatnya balik ke tempat kerja, sembari menunggu kendaraan beres. Tiga jam kemudian, ada telepon dari bengkel….