Nur Alim Djalil Perjuangan putri kami, Si Biru, menuai hasil. Dia meraih gelar ahlimadya di Universitas Isparta, Turki. Lewat video yang dia kirim, saya melihat Biru bersama teman-temannya melakukan selebrasi, melemparkan topi wisudanya ke udara, 23 Juni 2022. Ini adalah wujud impiannya yang panjang. Dream come true. Saya masih ingat, ketika awal SMA, Biru sering membeli…
Mereka yang Entah Siapa
Percik: Nur Alim Djalil Tidak biasanya saya melewati jalan itu setiap pulang ke rumah. Jalan yang diportal plus terdapat pagar besi yang hanya dibuka setengah lebar jalan. Sore itu, entah mengapa saya berbelok ke jalan tersebut. Ada seorang anak muda, kulit wajah legam, pengendara motor, berhenti di dekat portal – terlihat ragu apakah saya yang…
Cinta Mati
Percik: Nur Alim Djalil Sosok pemuda ini sempurna, wajah rupawan, bersih bercahaya, pembawaan tenang, dan berwibawa. Pemuda ini ahli ibadah, sifatnya baik, tutur katanya lembut. Setiap orang menyenangi keberadaannya. Ada seorang perempuan cantik, cerdas, melihat pemuda tersebut, terpesona, dan jatuh hati kepadanya. Perasaan itu berdesir dan membuatnya seperti tersihir. Beberapa waktu dia berusaha memendam perasaannya…
Anak Kucing dan Lem
Percik: Nur Alim Djalil Malam bergerak sepi. Mobil melaju. Tapi seakan ada yang aneh. Kami tidak berempat di kendaraan. Ada makhluk lain yang ikut. Istri saya juga merasakan itu. Suasana di kendaraan tiba-tiba hening. Kami memperhatikan keberadaan makhluk lain itu. Suaranya semakin jelas: anak kucing Istri saya mengingatkan untuk berhenti memeriksa suara anak kucing tersebut. Dia…
Sang Juara
Percik: Nur Alim Djalil Dia remaja sedernana. Masih muda. Belum berkeluarga ketika itu. Bagaimana menjadi manusia yang baik – itu yang tertanam pada dirinya. Dia memperdalam ilmu agama, khususnya Al-Qur’an sejak kecil. Tidak heran bila bacaan Al-Qur’an-nya bagus. Suaranya pun lumayan jernih dan longgar terdengar. Dia selalu diutus untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an, baik tingkat…
Kaki Masuk Terali Sepeda
Percik: Nur Alim Djalil Pergeseran itu akan terjadi dan tinggal menunggu waktu. Suka atau tidak suka. Tempat kita akan diisi orang lain. Tempat orang lain akan diisi orang yang lainnya lagi, dan seterusnya. Satu-dua pergi, yang lain datang. Kita pergi, dalam sekejap orang lain akan mengisi tempat yang kita tinggalkan. Jarak kian membentang – mulai…
Cinta Buta, Nabi Dibunuh
Percik – Nur Alim Djalil Berawal dari cinta. Kisahnya di Palestina, tahun 26 Masehi. Kala itu Kaisar Romawi, Ptolemaeus dimabuk asmara. Tidak tanggung-tanggung, asmara yang memabukkan itu kepada keponakannya sendiri, Herodia. Putri dari saudara kandungnya. Putri Herodia demikian halnya Ptolemaeus. Juga dimabuk asmara. Keduanya terlibat cinta terlarang. Terang-terang keduanya menunjukkan perasaan cintanya, namun masyarakat menganggapnya…
Ceramah dan Ingat Bapak
Percik: Nur Alim Djalil Sejak kecil ketika mulai ikut-ikut bapak ke masjid mendengarkan ceramah, tidak pernah saya mendengar ceramah yang isinya berbau radikal, memusuhi orang lain, membenci penganut agama lain, terlebih ceramah yang tidak berkomitmen kebangsaan atau memecah persatuan. Seingat saya tidak pernah. Saya suka ceramah tentang kisah penuh hikmah sahabat dan orang saleh. Lebih…