Nur Alim Djalil Sudah cukup lama saya penasaran dengan kota kecil di Kalimantan Timur ini. Berau. Akhirnya saya dan istri dapat memijaknya, Rabu, 04 Juni 2025. Kami mendarat di Bandar Udara Kalimarau, Berau, pukul 10:55 Wita. Beberapa menit sebelum mendarat, saya melihat hutan-hutan seperti kepala yang di-tokka, pitak, di sana-sini lantaran pertambangan. Saya teringat bahwa…
Kategori: Perjalanan
Trans Jakarta
Nur Alim Djalil Gerimis tipis. Kami berjalan kaki dari hotel di Jalan Karet Padurenan, Kuningan, kemudian menyeberang dua kali di Jalan Prof Dr Satrio, terus ke bus stop Viva Futsal untuk naik Trans Jakarta. Bayangan dan pengalaman transportasi di ibukota negara yang padat, krodit, berdesakan, dan gelantungan sudah tak ada sama sekali. Sudah sangat lancar,…
Braga
Nur Alim Djalil Banyak cerita, puisi, lukisan, dan tentu saja kisah cinta mengenai jalan bernama Braga di Bandung ini. Sebentang jalan yang telah sangat populer sejak pemerintahan Hindia Belanda. Awalnya, pada abad ke-18, hanyalah jalan pedati. Perlahan berkembang setelah warung-warung dan toko mulai tumbuh di sekitarnya. Sampai sekarang sih masih ada pedati yang lewat. Setiap…
Memijak Papua Nugini Lewat Perbatasan
Nur Alim Djalil Setiap membuka peta Papua, saya selalu tertarik melihat garis perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Perbatasan yang seakan disepakati dengan mengambil mistar kemudian ditarik garis lurus dari atas ke bawah, sreeett, kecuali di wilayah Mabaduam yang sedikit melengkung. Pembagian wilayah Papua dan Papua Nugini juga seperti membagi gambar seekor burung secara adil. Ada yang mendapatkan setengah badan…
Dialog Kanton vs Indonesia
Nur Alim Djalil Jelang akhir tahun, manusia yang memadati Guangzhou terus bertambah. Sekarang diperkirakan, manusia yang berada di kota ini mencapai 10 juta: 6,7 juta penduduk setempat, selebihnya adalah pendatang. Manusia bertumpuk, muncul dari lorong dan gang-gang sempit, lalu-lalu, mencari dan mengejar tujuan masing-masing. Apa sebab? Guangzhou adalah kota terbesar di China selatan dan merupakan jendela…
Guangzhou, Bunga, dan Haram Sepeda Motor
Nur Alim Djalil Ketika China Southern Airlines (CZ-388) mendarat mulus di Bandara Internasional Bai Yun, Guangzhou, Senin, 15 Desember 2008, pukul 13.21, yang paling pertama saya lihat adalah sepasang mata istri saya. Baru kali ini saya melihat matanya berbinar-binar seperti itu. Sejak pesawat diumumkan akan segera mendarat sehingga jalan layang, gedung-gedung pencakar langit, sungai, dan perumahan…
Rambut Syekh Yusuf di Makassar, Kuku di Banten, Serban di Ceylon, Jasad di Afrika
Nur Alim Djalil Makam Syekh Yusuf ada empat: ada di Kampung Macassar, Bukit Zandfiel, Cape Town, Afrika Selatan; ada di Ceylon, Sri Lanka; ada di Kobbang, Makassar; dan ada di Banten, Jawa Barat. Sesungguhnya di mana makam Syekh Yusuf? Dan mengapa sehingga terdapat empat makam? Bukit Zandfiel dan tugu yang menandakan awal kedatangan Syekh Yusuf dan pengikutnya…
Jejak Syekh Yusuf di Cape Town, Afrika Selatan
Nur Alim Djalil Setiap kali memelototi peta benua Afrika, terbayang-bayang sebuah kampung kecil yang terletak di bagian bawah Afrika: Kampung Macassar. Maka ketika melintasi Baden Powell dan di salah satu sisi jalan itu terlihat petunjuk arah bertuliskan “Macassar” — kemudian beberapa meter berikutnya akan terdapat tulisan “Syekh Yusuf, Keramat”, saya tidak bisa menyembunyikan perasaan haru. Saya…